Monday, May 6, 2013

Apa sih Di Atas Rata-Rata itu ?

Di Atas Rata-Rata (DARR) adalah sebuah project musik yang diproduseri oleh duet ayah-anak Erwin Gutawa dan Gita Gutawa. Dalam project ini dikumpulkan anak-anak Indonesia yang berbakat dalam bidang olah suara. Mereka dipilih melalui cara audisi tertutup. Dengan metode audisi ini, Erwin Gutawa menghubungi semua guru-guru musik top yang dikenalnya untuk mengirimkan murid-murid terbaik yang punya potensi untuk mengikuti audisi project Di Atas Rata-Rata ini.



Maka terpilihlah 13 anak-anak yang punya bakat terbaik dengan karakter vokal yang kuat. Pada saat terpilih, anak-anak ini masih berkisar pada usia 9-14 tahun. Dari ketigabelas anak ini, terdapat dua konsep grup vokal, sementara yang lainnya berkonsep solois. Mereka adalah Ari, Kanya, Noni, Rafi Daeng, Sen-Sen, Woro, Dian, AOREA (Naomi, Dea, dan Amara) dan Boy Sopranos (Christo, Sabian, dan Moses).
Mereka diproduseri dan dimasukkan dalam satu proyek album bertajuk 'Di Atas Rata-Rata'.

Masing-masing dari mereka memiliki karakter yang khas dan unik yang mewakili genre musik tertentu. Ari memiliki tipe vokal Pop-Country, Kanya punya suara lembut khas ballad-jazz, Sen-Sen punya suara menggelegar dan groovy khas rock n' roll, Rafi Daeng punya feel swing-jazz yang sangat kental lengkap dengan skat-singing nya, Dian punya kemampuan bernyanyi klasik, Noni memiliki suara yang fleksibel namun  soulful dengan musikalitas luar biasa, Woro punya kemampuan mengagumkan bernyanyi dengan gaya tradisional jawa, Boy Sopranos menampilkan keunikan skill tiga anak laki-laki yang bisa bernyanyi sopran, dan yang terakhir AOREA merupakan grup vokal dengan tipikal black music dengan teknik vokal serta harmonisasi luar biasa.

Di dalam album 'Di Atas Rata-Rata', mereka menyanyikan masing-masing satu lagu yang cocok dengan karakter vokal mereka. Kebanyakan menyanyikan ulang lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dan dinyanyikan sesuai dengan karakter masing-masing. Namun ada juga dua lagu baru yang diciptakan khusus oleh Erwin dan Gita Gutawa untuk album ini. Dua lagu baru dalam album ini adalah 'Jangan Remehkan' yang dinyanyikan semua anak DARR dan 'Di Duniaku' yang dinyanyikan oleh Noni. Sementara delapan lagu yang diaransemen dan dinyanyikan ulang antara lain 'Damai Bersamamu' (Boy Sopranos), 'Ayah' (Ari), 'Melati Suci' (Kanya), 'Doo-Bee-Doo' (Rafi Daeng), 'Walang Kekek' (Woro), 'Kupu-Kupu' (Dian), 'Apanya Dong' (Sen-Sen), dan 'Kenangan Terindah' (AOREA).

Proses pembentukan album ini tidaklah main-main. Erwin gutawa meng-aransemen semua lagu dengan total. Pembuatan musik orkestra dibantu oleh Czech Orchestra. Sementara instrumen-instrumen yang spesifik diserahkan pada musisi-musisi yang memang ahlinya. Untuk genre-genre musik tertentu, misalnya jazz (untuk Kanya dan Rafi) benar-benar dipanggil musisi-musisi jazz terbaik seperti Barry Likumahuwa untuk memainkan musiknya.

Dari pandangan penulis sendiri, project ini adalah sebuah 'mahakarya'. Sebuah generasi musisi anak yang sudah lama ditunggu-tunggu dalam dunia musik indonesia. Sejak album-album Sherina sepertinya lagu-lagu anak sudah hampir punah dan sudah berada pada titik nadir. Anak-anak disuguhkan oleh lagu-lagu cinta orang dewasa. idola-idola yang bermunculan memang bersosok masih anak-anak juga (seperti misalnya boyband anak Coboy Jr), namun lagu yang dinyanyikan sama sekali tidak cocok dengan umurnya. Dalam kondisi ini, Di Atas Rata-Rata bagaikan muncul sebagai oase yang memberi harapan baru bagi dunia permusikan negeri kita.

DARR menyanyikan lagu-lagu yang memiliki makna positif, yang bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia. Pesan paling kuat berada pada lagu 'Jangan Remehkan'. Lagu ini memberikan suntikan semangat pada anak Indonesia untuk berprestasi setinggi mungkin dan selalu melakukan pekerjaan apapun dengan kapasitas 'di atas rata-rata' agar sukses menggapai cita-cita. Bahkan lagu ini juga, menurut penulis, cocok untuk didengarkan orang dewasa. Seperti kata Erwin Gutawa dalam kata pengantar di albumnya, "Di Atas Rata-Rata itu bukan sekadar nama, tetapi juga sebuah pola pikir".

Lagu Jangan Remehkan sendiri, menurut penulis, adalah sebuah karya musik fenomenal. Mungkin bisa dinobatkan salah satu 'Song of The Decade'. Pendapat penulis ini bukan tanpa alasan. Lagu 'Jangan Remehkan' disajikan dengan aransemen musik dan aransemen vokal yang Outstanding. Dinamika lagu ini dari awal sampai bagian klimaks benar-benar diatur dengan sangat menawan sehingga pendengar lagu ini  dalam seketika dapat merasakan feel 'bahagia', 'semangat', dan 'terinspirasi'. Dan tentu saja efek ini tak akan bisa didapatkan tanpa kemampuan vokal luar biasa dari 13 anak DARR. Dalam lagu ini mereka benar-benar 'Show-off'. Masing-masing anak punya kesempatan menampilkan skill dan karakter vokal yang dimilikinya secara maksimal. Dipastikan kita semua akan 'merinding' mendengar bakat-bakat anak-anak itu yang super hebat.

Bagaikan sebuah pancaran cahaya harapan baru bagi musik Indonesia. Begitulah kira-kira kalimat yang dapat mendeskripsikan bakat dari anak-anak DARR. Bayangkan, kalau saat ini saja, dengan usia semuda ini mereka sudah bisa tampil dengan karya musik memukau, bagaimana dengan 10 tahun lagi ? Mereka diharapkan jadi musisi-musisi yang nantinya dapat memajukan dan mengubah peta musik Indonesia di masa mendatang.

Penulis benar-benar bahagia dengan lahirnya project 'Di Atas Rata-Rata' ini dan sangat berharap project ini dapat mengubah Indonesia baik secara pola pikir, mental, maupun secara kualitas musik. Pada akhirnya, disini penulis akan melampirkan video clip lagu 'Jangan Remehkan' sebagai gambaran sberapa hebatnya bakat-bakat anak DARR. Enjoy !







No comments:

Post a Comment